Analisis keuangan PT Century Textile Industry (CENTEX) Tbk.
Head office : Gedung summitmas II, lantai 3
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190
Phone (021) 252-1223
Fax (021) 252-2061
Telex 46264 ETEX JKT
Email: ctx_ga@ina.toray.co.id
Factory : Jl. Raya Bogor Km. 27, Pasar Rebo
Ciracas, Jakarta timur 13740
Phone (021) 871-0724, 871-0301
Fax (021) 871-1401
Business : Textile
Company status : PMA
President commissioner : Muljadi Budiman
Commissioner : Akira Kubota, Tetsuo Kondo
President Directory : Hidekatsu Nakagawa
Vice President Director : Hadi Budiman
Directors : Hisao Kogo, Naobumi Nakajima, Susumu Hirose, Matsutoshi Ueda
1. Aspek Likuiditas
Dalam aspek likuiditas, kita dapat mengamati aktiva-aktiva perusahaan yang relatif liquid sifatnya dan membandingkan aktiva-aktiva tersebut dengan sejumlah kewajiban yang jatuh tempo. Kita juga dapat melihat apakah aktiva perusahaan yang liquid dapat diubah menjadi kas seperti piutang usaha dan persediaan.
Aspek likuiditas meliputi:
a. Rasio lancar (current ratio)
Menunjukkan likuiditas perusahaan yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Pada tahun 2004 current ratio sebesar 1.13, tahun 2005 sebesar 0.78, pada tahun 2006 sebesar 0.84, sedangkan tahun 2007 sebesar 1.40, dan pada tahun 2008 sebesar 1.03.
Dari data tersebut dapat diketahui pada tahun 2005 dan tahun 2008 mengalami penurunan. Pada tahun 2006 dan 2007 mengalami kenaikan
b. Ratio acid-test (rasio cepat)
Menunjukan likuiditas perusahaan, seperti yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar, kecuali persediaan, terhadap kewajiban lancarnya.
Tahun 2004 sebesar 0.5613, tahun 2005 sebesar 0.4657, tahun 2006 sebesar 0.4801, dan tahun 2007 sebesar 0.7272 Dari data tersebut dapt siketahui pada tahun 2006-2007 terjadi peningkatan, sedangkan pada tahun 2008 sebesar 0,5349.
c. Cash Ratio
Pada tahun 2004 sebesar 0,068, pada tahun 2005 sebesar 0,081, pada tahun 2006 sebesar 0,052, pada tahun 2007 sebesar 0,023, pada tahun 2008 sebesar 0,046
2. Aspek Laverage
Rasio untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang
a. Debt to equity ratio
Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang
Pada tahun 2004 sebesar 0.81, pada tahun 2005 sebesar 1.30, tahun 2006 sebesar 1.23, tahun 2007 sebesar 1.99 dan tahun 2008 sebesar 3,57. Dari data tersebut jika rationya semakin tinggi semakin bagus terjadi pada tahun 2005-2006 terjadi peningkatan dan 2007-2008.
b. Equity ratio
Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang
Pada tahun 2004 sebesar 0,5532, pada tahun 2005 sebesar 0,4356, tahun 2006 sebesar 0,4488, tahun 2007 sebesar 0,3346 dan tahun 2008 sebesar 0,2189. Dari data tersebut jika rationya semakin tinggi akan semakin bagus terjadi pada tahun 2006.
3. Aspek Efisiensi
Rasio untuk mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya.
a. Total assets turnover
Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue.
Pada tahun 2004 sebesar 0,94, tahun 2005 sebesar 0,84, tahun 2006 sebesar 0,91, tahun 2007 sebesar 0,83, tahun 2008 sebesar 0,63. Dari data tersebut jika rationya semakin besar akan semakin bagus, terjadi pada tahun 2005-2006.
b. Inventory turnover
Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya over stock.
Pada tahun 2004 sebesar 3,71, tahun 2005 sebesar 4,41, tahun 2006 sebesar 3,90, tahun 2007 sebesar 4,09, tahun 2008 sebesar 2,86. Dari data tersebut jika rationya semakin besar akan semakin bagus, terjadi pada tahun 2005 dan tahun 2007.
4. Aspek Profitabilitas
Rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan – keputusan .
a. Operating profit margin
Laba operasi sebelum bunga dan pajak (netto operating income ) yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
Pada tahun 2004 sebesar 0,01 tahun 2005 sebesar 0,04, tahun 2006 sebesar 0,08, tahun 2007 sebesar 0.03 tahun 2008 sebesar 0,07. Dari data tersebut jika rationya semakin besar akan semakin bagus, terjadi pada tahun 2005, tahun 2006 dan pada tahun 2008.
b. Net profit margin
Keuntungan netto per rupiah penjulan.
Pada tahun 2004 sebesar 0,01 tahun 2005 sebesar 0,01 tahun 2006 sebesar 0,05, tahun 2007 sebesar 0,06, tahun 2008 sebesar 0,14. Dari data tersebut jika rationya semakin besar akan semakin bagus, terjadi pada tahun 2006, tahun 2007, dan tahun 2008.
c. Return equity (ROE)
Pada tahun 2004 sebesar 2,72, tahun 2005 sebesar 2,54, tahun 2006 sebesar 9,54, tahun 2007 sebesar 15,13, tahun 2008 sebesar 40,65.
d. Earning per share (EPS)
Pada tahun 2004 sebesar 384, tahun 2005 sebesar 349, tahun 2006 sebesar 1,442, tahun 2007 sebesar 1,979, tahun 2008 sebesar 3,780. Dari data tersebut jika rationya semakin tipis semakin bagus, terjadi pada tahun 2006, tahun 2007, tahun 2008.
e. Return on assets
Pada tahun 2004 sebesar 0,0178, pada tahun 2005 sebesar 0,0313, pada tahun 2006 sebesar 0,0765, pada tahun 2007 sebesar 0,0383, pada tahun 2008 sebesar 0,0439.
5. Analisis Dupont
Analisis dupont adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis profitabilitas perusahaan dan tingkat pengembalian equitas.
Kesimpulan
Dalam analisis kuangan ada beberapa aspek, yaitu
1. Aspek likuiditas meliputi: Rasio lancar (current ratio) Ratio acid-test (rasio cepat) Cash Ratio.
2. Aspek Laverage yang meliputi Debt to equity dan ratio Equity ratio
3. Aspek Efisiensi yang meliputi Total assets turnover dan Inventory turnover
4. aspek Profitabilitas yang meliputi
a. Operating profit margin = operating income ÷ sales.
b. Net profit margin = net income ÷ sales
c. Return on Assets = EBIT ÷ total assets
Perusahaan Centex Tbk mengalami beberapa kemajuan dan kenaikan dalam produksi, dan dapat ditunjukan dari data tersebut diatas.
Lampiran
PERHITUNGAN:
1. Aspek Likuiditas
a. Current Ratio =
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
b. Acid Test Ratio = aktiva lancar – persediaan ÷ hutang lancar
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
c. Cash Ratio = kas + surat berharga ÷ hutang lancar
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
2. Aspek Leverage
a. Equity Ratio = total equity ÷ total assets
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
3. Aspek Efisiensi
a. Total Assets Turnover = sales ÷ total assets
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
b. Inventory turnover = cost of goods sold ÷ inventory
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
4. Aspek Profitabilitas
a. Operating profit margin = operating income ÷ sales
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
b. Net profit margin = net income ÷ sales
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
c. Return on Assets = EBIT ÷ total assets
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008